negaraku

Senin, 27 Desember 2010

syaffarizal Mursalin

Syaffarizal Mursalin, dan inilah yang paling update sering muncul di tivi dan asli WNI, orang Aceh. Cetak 15 Gol, Farri Masuk Kandidat Program Aspire Pemain sepak bola berbakat asal Indonesia telah lahir di Qatar. Dia adalah Syaffarizal Mursalin. Dia nyaris tak tersentuh pengamatan PSSI, meski berhasil menoreh prestasi di negeri kaya tersebut. Farri, demikian sapaan akrab Syaffarizal Mursalin. Pemain yang biasa berposisi sebagai striker ini termasuk pemain muda yang cukup bersinar dalam kompetisi sepak bola junior Qatar. Pemain berpostur 172 cm dan berat badan 65 kg ini menjadi pemain inti klub Al Khor junior. Dalam kompetisi junior (U-14) Qatar, dia telah mencetak 15 gol. Karena dinilai berbakat, Farri termasuk pemain asing Qatar yang masuk kandidat pemusatan latihan Aspire. Ini merupakan program jangka panjang Qatar untuk membina pemain berbakat yang punya prospek bisa dinaturalisasi menjadi pemain nasional Qatar. Bila lolos masuk program Aspire, Farri akan mengikuti program Aspire, namun tetap membela klubnya jika kompetisi Liga bergulir. Dalam kompetisi, Farri masih masuk golongan anak-anak antara usia 12 hingga 14 tahun (bahasa Arabnya, Ashball). Pada Liga tahun depan Pemain asal Lhokseumawe ini bergabung dengan kelompok remaja antara usia 15-18 tahun (Nashein). Meski masih anak-anak, Farri sudah mendapatkan bayaran dari klubnya. Sayang, baik Farri maupun ayahnya, Agri Sumarah, merahasiakan nilai bayaran itu. "Uang yang diberikan oleh klub cukup untuk jajan dan sebagian ditabung," kata Agri. Pengagum Thierry Henry ini masuk Qatar ketika masih berusia 4 tahun. Dia mengikuti ayahnya yang bekerja di Qatar Gas. Pada usia tujuh tahun, Farri mulai berlatih di Qatar dengan ditangani pelatih asal Inggris Mr Green. Pada tahun 2004 dia mengikuti seleksi, dan oleh tim pemandu bakat klub Al Khor, dia diajukan ke Qatar Football Association. "Farri akhirnya diterima sebagai salah satu pemain asing yang bisa memperkuat Al Khor di Liga Qatar," kata Agri. Untuk diterima sebagai pemain Al Khor, lanjut Agri, Farri harus mengikuti pertandingan persahabatan selama setahun. Selama bertanding itu dia diawasi langsung tim pemandu bakat Qatar Football Association. Farri mulai bertanding di Liga pada 2005 (usia 13 tahun). Saat itu dia langsung membawa Al Khor ke peringkat keempat dari 20 tim. (Untuk diketahui, sebelumnya Al Khor tidak pernah bisa lolos ke babak 8 besar Liga U-12). Selama berlatih di Qatar, Farri telah merasakan sentuhan tiga pelatih asing, yakni Mr. Green (Inggris) usia 7 s/d 12 tahun, Kapten Talla ( Mesir) usia 12 s/d 13 tahun, dan Elimer ( Hungaria ) usia 14 tahun. Pemain yang juga senang bermain musik ini mengaku senang bermain bola di Qatar karena diperlakukan secara baik-baik oleh pemain lokal. "Saya ingin menjadi pemain profesional dan bermain di klub-klub besar Eropa," cetus Farri. Namun, tidak menutup kemungkinan Farri akan berkiprah di Indonesia. "Membela Timnas PSSI? Saya mau, tapi tergantung performa tim Indonesia sendiri," ujarnya.

Jumat, 24 Desember 2010

daftar nama pemain keturunan

Penjaga Gawang
1.Donovan Partosoebroto(SV Hoofddorp)
2.Edwin Sudibyo (ADO Den Haag)
3.Varshant Ramdhani (AFC Almere City)
4.arief wildan

Belakang
1.Bryon Kiefer(BV Veendam)
2.Christian Supusepa(ADO Den Haag )
3.Estefan Pattinasarany(AZ Alkmaar)
4.Ferd Pasaribu (Fortuna Sittard)
5.Jeffrey Altheer(Helmond Sport )
6.Mark van der Maarel(FC Utrecht)
7.Michael Timisela(VVV Venlo )
8.Oliver Rifai(AZ Alkmaar )
9.Phil Cave(Blyth Spartans A.F.C.)
10.Regilio Jacobs(Top Oss )
11.Tobias Waisapy(SBV Excelsior)
12.Tom Jan Hiariej(Groningen )

tengah
1.Alessandro Trabucco(Cesena Allievi Nazionali )
2.Furdjel Narsingh(Telstar )
3.Gaston Salasiwa(Telstar )
4.Kevin Wattamaleo(SBV Excelsior)
5.Leroy Resodihardjo(ADO Den Haag )
6.Randy Thenu(OJC Rosmalen)
7.Romario Sabajo(PSV Eindhoven)

Depan
1.Cayfano Latupeirissa(N.E.C.)
2.Edinho Pattinama(RKSV Leonidas )
3.Jordao Pattinama(SC Feyenoord)
4.Luciano Narsingh (SC Heerenveen)
5.Shayne Pattynama (ajax amsterdam)
6.Vincent Partosoebroto(SV Hoofddorp)

Minggu, 19 Desember 2010

leroy resodiharjo

Leroy Gerald Resodihardjo (lahir di Leidschendam, Belanda, 4 Maret 1987; umur 23 tahun) adalah pemain sepak bola Belanda keturunan Jawa Suriname yang saat ini dalam keadaan kontrak dengan Eredivisionis ADO Den Haag.
Pada musim panas tahun 2008, Resodihardjo pindah dari klub amatir SVV Scheveningen ke klub Den Haag. Meskipun awalnya terikat sebagai pemain amatir, namun setelah berbagai pertandingan yang mengesankan pelatih André Wetzel kepadanya, sang gelandang dikontrak untuk 3 tahun.Ia membuat debut pada tanggal 31 Agustus 2008 pada pertandingan yang klubnya menang 5-2 melawan Sparta Rotterdam. Setelah 81 menit, ia digantikan untuk Bogdan Milić.

Sabtu, 11 Desember 2010

Siapa saja yang pernah bersentuhan dengan Indonesia terbukti akan selalu mencintai Indonesia.

Kalaulah pemain semacam Radja Nainggolan lebih berminat membela Belgia, itu karena Raja tak pernah bersentuhan langsung dengan Indonesia. Menyelami Indonesia, bercengkrama dengan masyarakatnya, dengan hingar bingar stadionnya dan Lagu Indonesia Raya-nya. Pertandingan ini akan membuka mata masyarakat Indonesia dan dunia, bahwa Indonesia itu satu. “Tak penting kau dilahirkan di mana, selama di darahmu mengalir darah Indonesia. Maka Kau Indonesia…”.
Nama-nama seperti Sergio Van Dijk (Quensland Roar, Australia), Radja Nainggolan (cagliari), Donovan ( Ajax Junior) dan Vincent Partosoebroto (FC Hoofdorp), Charles Dissels (Sparta Rotterdam), Edinho Pattinama (NAC Breda), Jordao Pattinama (Feyenoord) adalah nama-nama yang di dalam darahnya mengalir darah Indonesia. Beberapa nama diatas telah didekati PSSI untuk diajak bergabung, sebagai langkah awal mengapa tidak mengundang mereka untuk bertanding secara persahabatan. Masih banyak pemain yang berdarah Indonesia yang bisa kita ajak untuk bergabung dan membangkitkan prestasi serta nasionalisme bangsa Indonesia*.

Rabu, 08 Desember 2010

pemain keturunan indonesia

Kiper:
1. Donovan Partosoebroto. Pemain berusia 18 tahun ini kini membela
tim Ajax junior.

Belakang:

2. Lucien Sahetapy. Pemain dengan posisi bek tengah ini pada awalnya
bermain di klub Groningen pada tahun 1993. lalu pindah ke tim Divisi
1 Liga Belanda, BV Veendam.

3. Raphael Tuankotta. Pemain muda berusia 22 tahun ini kini
memperkuat BV Veendam Junior.

4. Estefan Pattinasarany. Pemain ini baru berusia 18 tahun dan kini
masih memperkuat AZ Alkmaar Junior.

5. Michael Timisela. Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang
dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun,
pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim
utama Ajax.

6. Christian Supusepa. Pemain muda berusia 19 tahun ini, kini
memperkuat tim Ajax Junior.

7. Justin Tahapary. Pemain kelahiran 23 Mei 1985 ini sejak tahun 2004
telah memperkuat FC Eindhoven.

8. Marvin Wagimin. Pemain yang baru berusia 18 tahun ini masih
memperkuat tim VVV-Venlo di Divisi Satu Liga Belanda.

9. Peta Toisuta. Pemain berdarah Maluku ini kini memperkuat tim
Zwolle di liga Belanda.

10. Tobias Waisapy. Pemain berusia 18 tahun ini kini memperkuat tim
Feyenord Junior.

11. Jefrey Leiwakabessy. Bek kiri kelahiran Arnhem ini sejak tahun
1998 telah memperkuat NEC Nijmegen. Dan sempat mencicipi timnas
junior Belanda.

12. Raymon Soeroredjo. Pemain kelahiran Oss 18 tahun yang lalu ini
kini memperkuat tim Vitesse Junior.

13. Yoram Pesulima. Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini
memperkuat tim Vitesse Junior.

Tengah:

14. Raphael Supusepa. Gelandang kiri yang lahir di kota Wormerveer
ini kini memperkuat tim MVV Maastricht. Pemain jebolan Ajax ini
sebelum bermain di MVV sempat bermain di tim Excelsior dan Dordrecht.

15. Levi Risamasu. Pemain kelahiran Nieuwerkerk ini pernah memperkuat
NAC Breda selama 4 musim sebelum pindah ke tim AGOVV divisi satu Liga
Belanda.

16. Marciano Kastoredjo. Gelandang yang juga bisa berperan sebagai
bek kiri ini sebelum bergabung bersama tim De Graafschap pernah
bergabung bersama tim Utrecht Junior.

17. David Ririhena. Bek ataupun gelandang kiri mampu dijalani oleh
pemain yang kini memperkuat TOP Oss di divisi satu Liga Belanda.

18. Joas Siahaija. Gelandang tengah kelahiran Maastricht 22 tahun
yang lalu ini kini memperkuat kota kelahirannya, MVV.

19. Irfan Bachdim. Skuad inti tim tim FC Utrecht Junior A.

20. Radja Nainggolan. Bermain di Piacenza Primavera. Pinjaman dari
tim Germinal B. di liga Belgia.

Depan:

21. Ignacio Tuhuteru. Pemain senior berusia 33 tahun ini kini
memperkuat Go Ahead Eagles. Sebelumnya pemain jebolan Ajax Junior ini
sempat malang melintang di beberapa klub seperti RBC Roosendaal,
Dalian Shide China, Sembawang Singapura, Zwolle, Heerenveen, dan FC
Groningen.

22. Ferdinand Katipana. Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam
ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim
Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden.

Selasa, 07 Desember 2010

pemain yang bakal dinaturalisasi

Sebenarnya ada ratusan lebih pemain keturunan Indonesia yang menimba ilmu sepakbola di luar negeri. Sebut saja pemain-pemain sekaliber dunia, seperti Kapten Belanda pada Piala Dunia 2010 Giovanni Van Bronckhorst, atau pemain Arsenal Robin Van Persie, ada juga Johny Heitinga, Danny Landzaat, Demy De Zeeuw, dan masih banyak yang lain. Tapi sayangnya mereka memilih untuk tidak bermain untuk Indonesia. Tapi dari sekian banyak nama yang belum terkenal, ada beberapa nama yang layak diperjuangkan oleh PSSI untuk dapat menggaet mereka agar dapat berseragam merah putih.

Berikut adalah para pemain keturunan Indonesia yang masih mungkin membela Timnas::
1. Donovan Partosoebroto.
Pemain berusia 19 tahun ini kini membela tim Ajax junior.Ayahnya merupakan orang Indonesia yang beristrikan warga negara Belanda. Donovan mempunyai kembaran yang juga seorang pemain bola, namanya Vincent Partosubroto. Vincent adalah seorang penyerang, dia bermain di Klub FC Hoofdorp
2.Michael Timisela .
Pemain ini merupakan pemaian muda berbakat yang dimiliki tim Ajax Amsterdam. Di usianya yang memasuki 20 tahun, pemain kelahiran Paramaribo, Suriname ini telah menembus masuk ke tim utama Ajax.
3. Christian Supusepa
Pemain ini sama dengan Michael Timisela, muda dan bermain untuk Ajax Amsterdam Junior.
4.Raymond Soeroredjo
Pemain kelahiran Oss, yang saat ini bermain untuk Vittesse Junior.
5. Estefan Pattinasarany.
Pemain ini baru berusia 19 tahun dan kini masih memperkuat AZ Alkmaar Junior.
6. David Ririhena
Bek ataupun gelandang kiri mampu dijalani oleh pemain yang kini memperkuat TOP Oss di divisi satu Liga Belanda.
7. Joas Siahaija
Gelandang tengah kelahiran Maastricht 22 tahun yang lalu ini kini memperkuat kota kelahirannya, MVV.
8. Tobias Waisapy.
Pemain berusia 19 tahun ini kini memperkuat tim Feyenord Junior.
9. Yoram Pesulima.
Bek kiri kelahiran 9 Maret 1990 ini kini memperkuat tim Vitesse Junior.
10. Irvin Musseng
Kelahiran makassar Ini yang paling sensasional. baru berusia 13 tahun. Setelah menjadi Top Scorer pada piala dunia danone U-13 pemandu bakat Ajax mengajaknya untuk seleksi masuk sekolah Ajax dan lolos setelah mengalahkan ratusan anak anak lainnya dari seluruh dunia.
11. Ferdinand Katipana.
Pemain kelahiran Amersfoort 26 tahun silam ini sebelum bergabung bersama Haarlem, sempat bergabung di tim Utrecht Junior dan Cambur Leeuwarden.

garuda merah putih

Melalui sumber di situs PSSI, ternyata terdapat pemain-pemain muda potensial keturunan Indonesia yang aktif bermain di kompetisi sepakbola Belanda. Mereka adalah Donovan Partosubroto yang baru berusia 17 tahun dan menjadi kiper di klub Ajax yunior, Raphael Tuankotta (21, Volendam yunior), Justin Tahaparry (21, FC Eindhoven), Estefan Pattinasarani (17 tahun, AZ Alkmaar), Marvin Wagimin (17 tahun, VVV Venlo), Tobias Waisapy (18, Feyenoord yunior), Irfan Bachdim (FC. Utrecth) serta Raymon Sosroredjo (17, Vitesse yunior). Luar biasa sekali ikatan batin antara Indonesia – Belanda di dunia sepakbola, apalagi bila nantinya para pemain muda ini memutuskan membela panji-panji garuda merah-putih.

Belanda ibarat tulip yang senantiasa mencoba untuk mekar berseri meskipun dimakan oleh waktu. Garuda “cilik” pun memiliki potensi untuk terus tumbuh berkembang menjadi garuda dewasa yang gagah dan disegani semua pihak. Inovasi lahir dari kreativitas yang tinggi, kreativitas yang tinggi lahir dari wawasan yang luas serta pengetahuan yang tinggi. Kita ini, para garuda-garuda “cilik” harus senantiasa menuntut ilmu setinggi-tingginya dan tidak berhenti untuk berinovasi agar menjadi Garuda dewasa yang matang dan siap tampil sama gagahnya dengan tulip yang tumbuh di taman. Jadilah inovator, bukan pengekor.

Ayo maju garuda merah-putih ku, tinggalkan batasanmu dan terbanglah menuju langit luas.

radja nainggolan

Dia adalah pemain baru Cagliari, gelandang muda yang ditransfer dari klub Serie B, Piacenza sejak 27 Januari lalu. Dari namanya, jelas dia adalah keturunan Indonesia dari etnis Batak, Sumatera Utara. Sayangnya, walaupun pemain berusia 21 tahun ini memiliki darah keturunan Indonesia, kewarganegaraannya adalah Belgia (dan sepertinya ogah bermain untuk Timnas Indonesia).
Radja lahir 4 Mei 1988, putra dari Marianus Nainggolan yang asli Indonesia, yang menikah dengan wanita asal Belgia, Lizi Bogaerd. Radja terinspirasi bermain bola dari ayahnya ketika masih balita. Ketika Radja masih berusia empat tahun Marianus sering mengajak dua putra-putrinya bermain bola. Setelah Marianus kembali ke Indonesia, Radja mendapat dorongan dari ibunya Bogaerd untuk menggeluti sepakbola. Bakat sepakbola Radja cukup kental, terbukti pada usia 11 tahun Radja sudah ditarik ke Germinal Beerschot.
Radja Nainggolan tampaknya akan menjadi harapan publik sepakbola Indonesia yang bermimpi melihat anak negerinya bermain di kompetisi elit Eropa. Namun, apakah Radja juga punya harapan menjadi bagian tim nasional Indonesia?

Berikut petikan wawancara dengan Radja seperti dikutip goal.com:

Anda campuran Indonesia-Belgia. Tim nasional mana pilihan Anda?
"Belgia. Saya belum pernah ke Indonesia. Ayah saya orang Indonesia dan dalam waktu dekat ini saya akan ke sana untuk bertemu dengan ayah - untuk pertama kalinya di negerinya sendiri. Ia lebih sering ke sini dan ke lapangan langsung untuk melihat saya bertanding, tapi saya sendiri belum pernah ke Indonesia bersama ayah."

Jika Anda gagal menembus skuad Belgia, apakah Anda bersedia membela tim nasional Indonesia, jika tawaran itu diajukan oleh PSSI?
"Saya tidak tahu. Hal ini sangat sulit karena saya masih muda dan sudah mengenakan kostum tim U-21 Belgia. Saya masih bisa memilih hingga tim senior memanggil. Saya pikir Indonesia berpeluang membangun tim yang lebih solid jika memanggil pemain-pemain Eredivisie yang tidak memperkuat timnas Belanda (seperti Irfan Bachdim). Saya pernah ditanya sekali, dalam sebuah wawancara, apakah berminat membela timnas Indonesia. Itu saja."