negaraku

Selasa, 18 Januari 2011

Ruben Wuarbanaran: Paham Asal-Usul Orang Tua

Darah Indonesia mengalir deras dalam tubuh Ruben. Ia dilahirkan dari pasangan orang tua Indonesia-Belanda. Ayah Ruben yang bernama Nikodemus Wuarbanaran merupakan warga Indonesia yang berasal dari Tanimbar, sebuah desa kecil di Maluku Tenggara.

Sementara ibu Ruben bernama Greetje yang berasal dari Belanda. Ruben dilahirkan dan tumbuh di Wijhe, sebuah desa kecil di provinsi Overijssel, Belanda. Saat ini Ruben memperkuat klub Liga Jupiter (Divisi Satu Liga Belanda) bersama FC Den Bosch.

"Saya telah enam tahun memperkuat FC Den Bosch. Saya sangat menikmati sepak bola disana," kata Ruben, usai pertandingan.

Namun, meski lama menetap dan mengeluti karier sepak bola di Negeri Kincir Angin itu, pemuda kelahiran 15 Agustus 1990 itu tetap tidak akan lupa dengan negeri asal-usulnya. Karena itu, berkat kecintaanya kepada Indonesia, Ruben bela-belain datang ke tanah air hanya untuk memenuhi panggilan Badan Tim Nasional untuk menyaring pemain muda untuk seleksi tim SEA Games dan Pra-Olimpiade.

"Saya mencintai Indonesia. Karena itu saya datang untuk mengikuti seleksi tim nasional Indonesia," kata Ruben, usai mengikuti latihan perdana di Lapangan PSSI.

Meski menetap di Belanda, Ruben masih menjalin komunikasi dengan saudara di Indonesia. Ia juga bahkan paham negeri asal ayahnya. "Saya masih mempunyai saudara di Indonesia. Oma saya masih ada di Ambon. Mereka semua tinggal di Ambon. Ayah saya bahkan berasal dari Tanimbar," jelas Ruben.

Pada latihan perdana ini, penampilan Ruben belum maksimal. Ia masih mengalami jetlag dan harus beradaptasi dengan suhu di Jakarta. "Saya baru tiba di Jakarta kemarin (Senin 10 Januari) jam delapan pagi. Disini sangat panas, karena itu saya harus banyak minum air putih. Saat ini suhu di Belanda minus dua derajat celcius," jelas pemain yang bisa beroperasi di sayap kiri maupun gelandang tengah itu.

Muhamad Guntur Triaji, Dari Lampung Menuju Arsenal

Muhamad Guntur Triaji memasuki tahap berikutnya untuk mewujudkan impian berlatih selama setahun di Nike Academy di Inggris.

Saat ini, Guntur berada di London untuk bersaing dengan 99 anak dari 39 negara lain untuk memperebutkan umpian tersebut. Guntur terpilih mewakili Indonesia melalui proses seleksi regional dan nasional bulan September dan Oktober lalu. Mulai tanggal 19 hingga 23 Januari, Guntur harus berjuang keras mengerahkan segenap kemampuan terbaik untuk mewujudkan impian tersebut.

"Terus belajar dan selalu berdoa merupakan pesan orangtua saya. Itu menjadi senjata menghadapi segala tantangan dalam karier saya," tukas putra pepanah nasional, Puryoto, ini sebelum berangkat.

"Saya benar-benar ingin berjumpa dengan para pemain top Arsenal. Bayangan bertemu Arsene Wenger memacu saya untuk belajar dan berupaya menunjukkan yang terbaik."

"Jangan berhenti bermimpi dan berupaya, karena suatu saat kita akan meraih kesempatan itu."

Sebelum bertolak ke London, Guntur mempersiapkan diri dengan menjalani beragam sesi latihan fisik serta belajar bahasa Inggris secara privat. Selain itu, pemuda 17 tahun asal Lampung ini tiba di Inggris lima hari lebih awal sebagai langkah adaptasi perbedaan iklim.

Keberangkatan Guntur ke London merupakan lanjutan program The Chance yang berupaya mengidentifikasi talenta-talenta muda dari berbagai penjuru dunia serta memberikan kesempatan berlatih gratis selama satu tahun di Nike Academy, Juli mendatang.

Minggu, 09 Januari 2011

STEFANO LILIPALY

Gelandang serang
Nomor punggung 39
Lahir di Arnhem, Belanda
Tanggal 10 Januari 1990
170 cm / 60 kg

KELUARGA
Ayah: Ron Lilipaly
Ibu: Adriana
Kakak: Shemaine
Adik: Sobay, Nino

FAVORIT
Film: Blow, The Godfather, City Of God
Pemain: Andres Iniesta dan Zinedine Zidane
Musik: Snoop Doggy Dogg, R&B
Mode: Christian Dior, Adidas, Nike

PENGALAMAN
Klub: AZ Alkmaar, FC Utrecht
Timnas: Belanda U-15, U-16, U-17, U-18